Kamis, 14 April 2022

Awal Mula Animasi

Sejarah animasi terbagi menjadi lima dekade, atau disebut juga lima babak animasi dunia.
  • Babak pertama sebelum tahun 1900 (The origin of Animation)
Ini adalah era animasi sebelum film dan kamera serta proyektor modern ditemukan. Dimana animasi telah ditemukan dalam lukisan dan cerita bergambar pada dinding gua jaman paleolitikum, yaitu sejak jaman batu lebih dari 24000 tahun yang lalu. Berabad-abad kemudian perkembangan cerita bergambar sampai pada bangsa Mesir kuno yaitu pada tahun 2000 SM yang sering sekali menggambar subjek yang diceritakan dalam bentuk pergerakan. Salah satu gambar yang ditemukan adalah beberapa gambar posisi gulat pada jaman Mesir. Kebiasaan menggambar ini juga diikuti oleh bangsa Yunani dan Romawi. Perkembangan cerita bergambar pada jaman kuno inilah yang merupakan cikal bakal teknik animasi jaman sekarang.

Ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa bentuk animasi tertua itu diperkirakan adalah wayang kulit. Loh, kenapa wayang bisa dikatakan animasi? Karena wayang sudah ada di Indonesia pada abad ke 9, dan wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik. Jadi, kita harus bangga sebagai warga Indonesia, karena ternyata wayang itu adalah cikal bakalnya film animasi dunia.

Beberapa tahun kemudian muncul eksperimen pada mainan optik dan beragam alat yang dipicu oleh publikasi paper oleh Peter Roger pada tahun 1824 berjudul; “The Persistence of Vision Regard to Moving Object”. Penemuan tersebut antara lain seperti Traumatrope oleh seorang fisikawan asal Inggris, John Airton Paris tahun 1825, Phenakistoscope (1831) oleh Josept Plateau asal Belgia, Daedalum (1834) oleh William Horner asal Inggris yang kemudian dikembangkan oleh William F Lincoln menjadi Zoetrope pada tahun 1860, hingga penemuan Praxinoscope di akhir abad 19 oleh Charles Emile Reyanud di Perancis tahun 1877.

Mengenai penemuan-penemuan ini akan dijelaskan lebih lanjut di Animasi Tradisional. 




  • Babak kedua pada tahun 1900 – 1927 (The Era of Experimentation)
Eksperimentasi gerak dan teknik serta sinematrografi awal film animasi berlangsung di era ini. Era yang juga terkenal dengan “silent film era” berkembang dari Eropa hingga Amerika Serikat.

Empat film animasi pertama dengan standar gambar film adalah Humorous Phases of Funny Faces oleh J. Stuart Blackton pada tahun 1906. Kemudian pada tahun 1908, Émile Cohl, director dari Perancis, menayangkan animasi Fantasmagorie, dimana animasi ini juga cukup terkenal. Film Animasi yang menggunakan boneka pertama kali dibuat oleh Wladyslaw Starewicz (Ladislas Starevich) yang berjudul The Beautiful Lukanida pada tahun 1910

Pada tahun 1914, Winsor McCay membuat animasi bernama “Gertie the Dinosaur”. Pada tahun berikutnya Otto Mesmer membuat animasi bisu dengan plot cerita terkenal yaitu “Felix the Cat”.

Tetapi pelopor dunia animasi adalah Walt Disney dan Roy Disney. Pada tahun 1923 mereka membuat animasi fantasi disertai iringan musik dengan tokoh kartun seekor tikus bernama Mortimer, sebuah tokoh cikal bakal Mickey Mouse. Setelah sukses dalam menghidupkan Mickey Mouse mereka membuat animasi “White Snow And Seven Dwarfs” dan berbagai animasi lainnya yang sukses sampai sekarang dinaungi oleh Pixar Animation.

  • Babak ketiga pada tahun 1928 – 1957 (The Golden Age of Cartoon)
Pada masa ini merupakan masa emas untuk animasi kartun, baik pencapaian secara komersial, teknikal, maupun artistik. Era ini sering diidentikkan dengan era Disney karena Disney telah mendominasi animasi dunia yang diawali dengan kesuksesan Steamboat Willie yang melambungkan karakter utamanya; Mickey Mouse. Hingga animasi panjang berwarna pertama di dunia yang monumental “Snow White and the Seven Dwarfs” yang dirilis tahun 1937.

Namun di era ini juga bermunculan kreator dan animatior dengan karya-karya animasi-animasi kartun yang populer selain Walt Disney seperti James Stuart Blackton, Otto Mesmer, Pat Sullivan, Fleicher Brother, Lotte Reiniger, dan lain-lain. Di era ini juga bermunculan animasi eksperimental khas Italia, Prancis, Rusia, Kanada, dan sebagainya.

  • Babak keempat pada tahun 1958 – 1985 (The Televison Age)
Animasi era televisi dimulai sejak tahun 1958 ketika medium elektronik baru bernama televisi mulai menggeser dominasi layar lebar di bioskop sebagai medium baru untuk menikmati film animasi. Animasi hadir di rumah-rumah dan mulai diproduksi secara serial dan kontinyu. Selain serial animasi juga merambah iklan komersial di televisi. Di era ini, animasi Jepang yang terkenal dengan anime mulai mendominasi dunia melalui serial animasi buatan mereka, yang mampu menyaingi dominasi Amerika Serikat dalam industri animasi dunia.

  • Babak kelima pada tahun 1986 – 2010 (The Digital Dawn)
Di era ini, penemuan teknologi digital turut mempengaruhi perkembangan animasi secara luas dan dalam banyak aspek. Kemampuan teknologi digital yang mampu menghadirkan visual dengan foto realistik menjadi kekuatan pada animasi era ini. Banyak hal terutama dari aspek produksi yang berubah dari era sebelumnya setelah kemunculan teknologi digital. Penanda besar era ini adalah dirilisnya animasi 3D panjang pertama “Toy Story” oleh studio Pixar pada tahun 1995. Setelah itu laju animasi digital tak terbendung hingga sekarang.