Senin, 27 Februari 2023

Suara Guru

 Judul                : Suara Guru
Resume           : ke-22
Gelombang     : 28
Hari/ Tanggal   : Senin, 27 Februari 2023
Tema                : Mengirim Tulisan Ke Majalah Suara Guru
Narasumber    : Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd.
Moderator        : Sim Chung Wei, S.P.

 

Sumber: Dokumen Pribadi

Malam ini KBMN PGRI akan bertatap muka melalui zoom dengan Narasumber Bapak Catur Nurrochman Oktavian, M.Pd., beliau seorang guru yang aktif di organisasi PGRI sebagai wakil bendahara, dan aktif menulis.

Menurut Wikipedia, Majalah Suara Guru adalah majalah organisasi yang diterbitkan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia  atau disingkat PB PGRI. Majalah ini terbit setiap bulan sejak tahun 1949, hingga sekarang. Kantor redaksi sejak tahun 1949 hingga saat ini ada di Jalan Tanah Abang III Nomor 24, Jakarta Pusat.

Media organisasi ini merupakan media komunikasi dan perjuangan yang ada sejak awal berdirinya PGRI. Seiring perkembangannya, kini majalah suara guru terbit dua bulan sekali memuat tulisan para guru tentang pendidikan, kegiatan organisasi, dan risalah hasil kongres PGRI.

Majalah ini termasuk majalah tertua yang telah diterbitkan di tanah air, karena pada tahun 2023, usia penerbitan majalah Suara Guru sudah hampir mencapai 74 tahun.

Majalah Suara Guru yang merupakan majalah yang sudah terbit mulai dari Aceh sampai NTT, Sulawesi tengah, Papua dan Maluku. Sebagai majalah organisasi juga berperan sebagai ruang ekspresi literasi untuk guru, majalah ini memiliki berbagai macam rubrik. Rubrik utama adalah Suara Utama yang berisi tentang berita, informasi, tata kelola guru yang bersifat nasional, kemudian ada rubrik Opini, Sastra, Destinasi/perjalanan, Sejarah, Edutainment, Oase, Percik, Inspiratif, Liputan Sekolah, dan Bahasa.

Keterangan mengenai rubrik tersebut adalah sebagai berikut:

1.    Rubrik Sastra dapat berisi cerpen, puisi, pantun.

2.    Rubrik Destinasi dapat berisi mengenai perjalanan, kuliner, tempat wisata atau budaya

3.    Rubrik sejarah dapat berisi sejarah nusantara

4.    Rubrik opini memiliki syarat:

  • Karya sendiri, tidak boleh plagiat
Majalah Suara Guru tidak akan menerima tulisan hasil plagiat.
  • Tidak boleh menyerang pribadi seseorang atau memanfaatkan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA)
  •  Aktual, yaitu sesuai dengan tema yaitu pendidikan, tidak mengirmkan opini diluar pendidikan, karena Majalah Suara Guru di khususkan untuk membahas masalah pendidikan.
  • Dituliskan dengan bahasa populer, komunikatif, lugas dan enak di baca.
  • Tulisan paling banyak 700 kata atau 1,5 lembar A4 dengan spasi 1,5 dan font Times New Roman ukuran 12.

Diluar opini dapat dibuat sepanjang 400-500 kata, puisi dapat di kirim hanya 1 puisi.

5.    Rubrik Praktik Baik

Berisi mengenai tulisan guru yang ingin menyampaikan praktik baik, seperti penerapan metode pembelajaran atau pengalaman mengajar.

Di kirmkan dalam bentuk naratif/deskriptif, bukan dalam bentuk makalah atau PTK.

6.    Rubrik Liputan Sekolah/Perguruan Tinggi

Berisi tentang reportase atau liputan kegiatan di sekolah dari PAUD sampai ke perguruan tinggi. Untuk liputan Sekolah dilengkapi dengan foto.

7.    Rubrik Oase dan Percik

Berisi tentang motivasi hidup atau mutiara kehidupan.

Untuk guru yang ingin mengirimkan artikelnya bisa di kirimkan melalui majalah.suaraguru@gmail.com, tetapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum mengirimkan artikelnya. Dan guru yang mengisi di Majalah Suara Guru akan mendapatkan merchandise dan hadiah yang menarik. Artikel yang dimuat di Majalah Suara Guru dapat juga di nilaikan untuk kenaikan pangkat bagi guru ASN.

Majalah ini di cetak dengan Art Paper Glossy dengan harga Rp 25.000.- untuk pengiriman akan ditambahkan dengan ongkos kirim.

Untuk sekolah yang menginginkan majalah tersebut dapat menghubungi bagian marketing Majalah Suara Guru di 6287882289299 (Widya) atau 6285814213473 (Tyas).

Majalah Suara Guru terus aktif dalam kegiatan literasi guru dengan menyelenggarakan banyak lomba, seperti lomba menulis untuk guru dengan hadiah jutaan rupiah.

Majalah ini terbit pasti harus ada yang menulisnya, serta mencari cara agar banyak yang  membaca, karena itu merupakan bentuk apresiasi terhadap karya guru.

Selamat berekspresi dengan tulisan 😍

 

Jumat, 24 Februari 2023

Prestasi Menulis


 Judul               : Prestasi Menulis
Resume           : ke-21
Gelombang      : 28
Hari/ Tanggal   : Jumat, 24 Februari 2023
Tema                : Melejitkan Prestasi Dengan Menulis
Narasumber    : Rita Wati, S.Kom
Moderator        : Helwiyah, S.Pd., M.M

 


Sumber: Dokumen Pribadi

Malam ini peserta KBMN PGRI ke-28 bertemu dengan Narasumber yang memiliki banyak prestasi. Beliau memiliki hobi menulis, browsing dan mencoba tools baru. Aktivitas yang dijalani Narasumber selain sebagai guru di SMP Negeri 2 Mendoyo, beliau juga seorang Blogger, Writer, Moderator, dan Youtuber.

Materi malam ini adalah "Melejitkan Prestasi Dengan Menulis", malam ini ada yang berbeda karena group WA dibuka untuk peserta, peserta akan ngobrol bareng { Ngobar}  melalui chat di grup WA Seputar Menulis dan prestasi.

Tema ini diangkat oleh Narasumber untuk memberikan semangat bahwa ternyata dalam dunia literasi bisa membuahkan prestasi yang diluar ekspektasi. Ukuran prestasi dalam menulis relatif, mungkin untuk peserta yang sedang mulai belajar menulis cukup tulisannya dibaca Om Jay dan dikomentari aja sudah senang sekali, apalagi dapat hadiah buku. Tetapi ketika sudah memiliki banyak pengalaman dalam menulis, ukuran prestasi bisa saja berubah, misalnya saja ukuran prestasi meningkat menjadi harus juara dalam perlombaan menulis.

Untuk dapat menjaga antusiasme dalam menulis dapat dijaga dengan melihat semangat teman yang konsisten dalam menulis.

Ada beberapa manfaat menulis yang diampaikan oleh Narasumber:

1.    Meningkatkan kecerdasan
2.    Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas
3.    Menumbuhkan keberanian
4.    Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpukan informasi

Manfaat menulis bisa di lihat juga dari segi kesehatan, yaitu:

1.    Meredakan stress
2.    Memecahkan masalah dengan lebih baik
3.    Menuangkan perasaan sesuai keinginan
4.    Memperbaiki suasana hati
5.    Meningkatkan daya ingat

Sedangkan untuk melejitkan prestasi dalam menulis caranya adalah dengan mengikuti kompetisi yang berkaitan dengan menulis, seperti lomba blog, essay, cerpen, puisi, karya ilmiah, dll. Narasumber memberikan motivasi kepada peserta agar berani mencoba mengikuti lomba terutama ketika lomba itu sesuai dengan passion kita.

Tetapi ada kalanya kita mengalami kegagalan, tetapi bagi Narasumber gagal dalam sebuah kompetisi itu tidak menjadi persoalan, yang terpenting tidak mudah putus asa, pantang menyerah dan terus belajar.

Narasumber pun memberikan tips kepada peserta KBMN, ketika menulis kadang kita merasa tulisan kita kurang berkualitas, dan ada beberapa kesalahan kaidah penulisan, atau tidak nyambung antar kalimat. Untuk itu Narasumber mengatakan bahwa bacalah berulang-ulang tulisan Anda, maka nanti akan terlihat bagian yang salah dan juga akan terlihat juga struktur bahasanya agar enak dibaca.

Dalam menulis yang paling sulit adalah mencari awalan dalam menulis, tema sudah ada tapi kalimat awalnya kadang sulit sekali untuk dimulai, Narasumber pun menyarankan, tulis saja dahulu, nanti tinggal diatur berada di paragraf keberapakah yang terbaik untuk dijadikan awalan.

Masalah-masalah yang sering dihadapi para penulis pemula adalah:

1.    Susah ide
2.    Miskin kosa kata
3.    Sulit merangkai kata
4.    Sering menunda-nunda
5.    Bingung mau menulis apa
6.    Tidak percaya diri
7.    Merasa tulisannya jelek atau tidak layak dibaca

Solusinya adalah Membaca dan Menulis.

Sangat super sekali, dan sebagai refleksi, moderator menyampaikan :

Prestasi harus dirintis dengan ketekunan dan berpeluh tanpa keluh

Jangan lupa selalu ekspresikan diri dengan tulisan, dan tinggalkan komentar sebagai jejak.

 

Rabu, 22 Februari 2023

Berkenalan dengan Andi Offset

Judul               : Berkenalan dengan Andi Offset
Resume          : ke-20
Gelombang    : 28
Hari/ Tanggal   : Rabu, 22 Februari 2023
Tema              : Pemasaran Buku
Narasumber   : Agus Subardana, S.E., M.M.
Moderator      : Purbaniasita KS, S.Pd.

Sumber: Dokumen Pribadi

Malam ini adalah malam ke-20 kami para peserta KBMN PGRI belajar bersama para Narasumber handal. Hari ini materi yang akan di sampaikan adalah mengenai Pemasaran Buku.

Moderator membuka dengan sebuah kutipan dari Ali bin Abu Thalib.

"Semua orang akan mati kecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak"

 Moderator menjelaskan tema malam ini bahwa seperti yang sudah di ketahui bersama, buku merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. Hasil tulisan tentu saja ingin bermuara menjadi sebuah buku, tetapi setelahnya banyak yang tidak tahu bagaimana cara memasarkan buku yang sudah di cetak tersebut.

Moderator pun memberikan penekanan, bahwa tujuan menulis adalah untuk menghasilkan karya buku yang akan disajikan pada para pembaca. Secara otomatis harus paham sajian yang diminati oleh masyarakat. Tidak mudah membidik selera konsumen dari berbagai kalangan. Ada strategi khusus yang harus dilakukan agar buku yang di tulis benar-benar dinikmati sebagai menu yang sangat dibutuhkan. Pemasaran Buku sebuah judul materi yang menggelitik dan layak disimak dan dikuasai.

Moderator pun memperkenalkan Narasumber malam ini, yang ternyata adalah Direktur dan Marketing penerbit ANDI, dan sudah Selama 18 tahun 2 bulan beliau berkecimpung dalam dunia penerbitan, pernah Menjadi Dosen Tidak Tetap selama 4 tahun di STIE Wiyata Mandala Jakarta. Riwayat pendidikan beliau yang merupakan lulusan S1 dan S2 Manajemen Pemasaran sebagai bukti keprofesionalan beliau, beliau bernama Bapak Agus Subardana. S.E., M.M atau biasa dipanggil bapak Agus.

Narasumber pun memulai materi malam ini.

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak-anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.

Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku, supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka diperlukan  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, entreprenur yang menjalankan bisnis.

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Kenapa demikian? hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis buku yang di terbitkan. Jenis-jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi kategori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak kategori produk yaitu ada 32 kategori produk buku (Kategori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks, dll).

Dari jenis-jenis katagori buku tersebut akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis. Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

  1. Faktor Mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
  2. Faktor Makro, yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Saat ini ANDI Offset dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang terus dijalankan masuk dalam faktor kedua, yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 43 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 20.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 kategori.

Strategi Pemasaran buku yang telah dipetakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara dan Strategi Pemasaran Buku Serangan Darat, dengan berlandaskan pada Faktor Mikro dan Faktor Makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut:

A.   Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (On Line)

a. Pemasaran buku lewat Online

Saat terjadi pendemi Covid 19 melanda dunia, mau tak mau di dalam dunia bisnis harus bisa mengikuti perkembangan era digital seperti sekarang ini, bisnis tidak akan bisa survive jika tidak mengikuti kemajuan zaman dan juga keinginan customer maka akan dipastikan usaha tidak sebaik dulu. Ketika zaman dahulu iklan dengan brosur dan baliho besar ada dimana mana, sekarang cara mengiklankan ataupun kampanye jauh lebih mudah. Kenapa bisa lebih mudah? Karena dengan adanya internet membawa perkembangan yang signifikan bagi kehidupan kita. 

Penerbit ANDI saat ini menggarap pasar dengan bisnis On Line yang mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Digital Marketing. Digital marketing merupakan teknik pemasaran terkini, yaitu sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet.

Jenis-jenis digital marketing yang kita terapkan di Penerbit ANDI Offset terapkan antara lain :

1)  Content Marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya.

2)  Search Engine Optimization (SEO). SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.

3)    Search Engine Marketing (SEM) merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.

4)  Social Media Marketing memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya.

Kadang - kadang supaya lebih menarik Salah satu metode promosi jualan online yang sering dilakukan oleh pedagang adalah dengan membuat pantun jualan. Pantun sebagai sarana promosi jualan online juga sangat ampuh untuk menarik calon konsumen, khususnya anak muda. Apalagi, hampir semua orang saat ini sudah sangat fasih menggunakan media sosial sehingga pemasarannya jauh lebih mudah.

Contoh pantun Jualan di Media Sosial supaya menarik perhatian:

Pantun 1 :

Di taman ada banyak kumbang

Di kali banyak buaya

Janganlah ragu ataupun bimbang

Toko online ini bisa dipercaya

Pantun 2 :

Liburan ke pulau Bali

Jangan lupa datang ke pantai Dewata

Ayo beli di toko online kami

Barangnya cuma setengah harga

Pantun 3 :

Kamu jadian sama si dia

Padahal aku sudah menyukaimu

Kita toko online terpercaya

Siap menjual barang paling bermutu

5)    Email Marketing, strategi marketing yang satu ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

6) Instant Messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini, dimana kami bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.

7)  Influencer Marketing, kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.

8) Video Marketing untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang sedang dijalankan. Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk tujuan promosi dan pemasaran.

9) Channel Youtube, penerbit Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube yang bernama Channel Youtube TV ANDI AKADEMI, Pemasaran melalui Channel Youtube juga dinilai sangat efektif karena orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di HP Android . Saat ini bahkan kita bisa menonton acara secara online melalui layanan live streaming.

Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktif untuk terus promosi supaya kita dapat :

  • Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
  • Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
  • Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
  • Menaikkan penjualan dan profit
  • Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
  • Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
  • Mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapat konsumen

b.  Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Tentunya setiap orang punya komunitas masing-masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas tersebut untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi pada penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi.

Contoh : Komunitas Arisan, Komunitas Guru , Pelajar , Mahasiswa dll.

B.   Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE)

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh sampai dengan Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut. Strategi pemasaran buku serangan darat dapat kelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, antara lain:

a.    Toko Buku

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri, sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. 

Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut, hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.

Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.

Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko. Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual.

Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual/konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu dilakukan, antara lain :

  1. Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol
  2. Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X-Banner
  3. Mengadakan Bedah Buku, Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
  4. Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM, dll)
  5. Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat dilakukan, kuncinya harus proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.
Beberapa contoh display buku yang menarik:

Sumber: https://www.facebook.com/tereliyewriter/posts/display-buku-di-toko2-itu-keren2-ini-contoh-berikutnya-display-di-toko-gramedia-/2590333621017190/

b.    Direct Selling / Kunjungan Langsung

Pemasaran Buku melalui Directselling ini dipetakan berdasarkan jenis kategori buku yang diterbitkan. Jenis kategori buku penjualan lewat Directselling ini dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

  1. Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
  2. Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
  3. Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

Dengan pemetaan jenis kategori tersebut diatas maka Andi Offset sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales).

Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing-masing yang bertugas :

  1. Kunjungan langsung ke tiap sekolah
  2. Kunjungan langsung ke setiap kampus
  3. Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
  4. Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan, dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
Pada kunjungan langsung tim marketing, atau tim sales house bertemu dengan Kepala Sekolah, Wakil Kepala bidang Kurikulum, atau Koordinator Perpustaan, jika di kampus dapat bertemu dengan para Dosen, Dekan, Kepala Prodi dan Kepala Perpustakaan. Hal ini untuk pendekatan secara personal sehingga dapat bermanfaat langsung.

c.    Melakukan Event – Event

Aktive dalam melakukan event-event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.

Selama event berlangsung dapat dilakukan promosi produk dan display buku, sehingga dapat terjadi transaksi secara langsung dengan konsumen.

Sesi berikutnya adalah tanya jawab, dimana beberapa tips disampaikan oleh Narasumber.

  1. Persiapan sebelum buku dipasarkan adalah memastikan bahwa buku sudah diterima oleh penerbit, hal yang perlu disiapkan etelahnya adalah beruba materi promosi, seperti brosur, leaflet, dan penetrasi pasar secara masif antara offline dan online bergerak bersamaan.
  2. Jenis buku yang banyak peminat seperti Novel, Fiksi, Pengembangan Diri, Motivasi, Cerita, Buku Anak, Religi.
  3. Ketebalan buku, isi buku dan harga buku sangat berpengaruh terhadap minat beli pembaca. Rata-rata harga psikologi buku di Indonesia sekitar 50rb hingga 100rb masih dianggap kompetitif.
  4. Agar kontent buku diminati banyak orang, maka (1) harus dapat memetakan peristiwa-peristiwa yang sednag viral atau ngetrend, (2) aktif di website sebagai media tanya jawab kepada konsumen, (3) aktif di media sosial, (4) ada influencer untuk membantu promosi, (5) kontent yang di miliki menggunakan judul yang menarik (marketeble), tambahkan gambar/video dan keyword yang tepat. Kontent yang dimiliki harus dapat mendefinisikan target audience (pekerjaan, umur, jenis kelamin, lokasi geografis, karakter, komunitas)
  5. Jangan berpikir bahwa minat literasi di Indonesia kurang, tetapi bagaimana menyediakan saran literasi agar dapat bertumbuh, salah satunya dengan memberikan motivasi, pencerahan kepada setiap orang atau komunitas yang kita temui.
  6. Jika naskah dinyatakan diterima oleh penerbit maka akan ada tim khusus seperti tim editor, setting, layout, design, dan  ejaan. Ada tim khusus dari Andi Offset yang akan melakukan editing. Tetapi sebelum diterbitkan tidak ada editing naskah dari penerbit.
  7. Buku Best Seller bisa berupa Buku Ajar yang sesuai dengan kurikulum saat ini. Buku Best Seller biasanya akan memiliki barcode yang didaftarkan, agar tidak terjadi plagiarisme.
  8. Proses penerbitan buku sebelum cetak ada Approve kepada penulis, Approve pertama disampaikan kepada penulis setelah dilakukan edit, setting, layout dan design. Setelah di review oleh penulis, akan di edit kembali oleh penerbit. Dan dilakukan Approve kedua kalinya kepada penulis, setelah final atau tidak ada revisi dari penulis, baru akan di cetak.

 Materi malam ini pun ditutup dengan pantun oleh Narasumber.


Manis kehidupan adalah rupa ujian
Hatilah yang harus selalu sadar menempatkan.
Jenis tulisan adalah cara penyampaian.
Pilihlah yang membuatmu merasa nyaman

 Mengais pinta kadang terasa naif.

Memelas ampunan sering hanya saat diuji saja.
Menulis adalah tindakan kreatif.
Kreativitas adalah proses panjang bak menempa baja.


Cukup sekian dan terima kasih.

Sedikit curhat, malam ini agak lambat ngedit karena tiba-tiba keyboard mati, untuk ada Suami Siaga yang bisa benerin apa aja 😁



Senin, 20 Februari 2023

Membukukan Materi Ajar

Judul                : Membukukan Materi Ajar
Resume           : ke-19
Gelombang     : 28
Hari/ Tanggal   : Senin, 20 Februari 2023
Tema                : Menulis Buku Ajar
Narasumber    : Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd.
Moderator        : Mutmainah

 


Sumber: Dokumen Pribadi

Apakah anda seorang Guru? Pernahkah anda membuat materi ajar dalam bentuk slide presentasi? Atau pernahkah anda membuat modul atau diktat sebagai bahan ajar?

Seluruh bahan ajar ini jika dikumpulkan selama bertahun-tahun tentukan akan menumpuk, dan mungkin penyimpanannya kurang aman, tersebar di seluruh folder jika memang bentuknya digital. Jika bentuknya kertas atau buku tulis, entah bagaimana sudah tak tau harus disimpan dimana lagi.

Paling aman untuk menyimpan materi ajar kita adalah dengan membukukannya. Nah malam ini di KBMN PGRI kita kan belajar bagaimana cara Menulis Buku Ajar, bersama dengan Narasumber kita Dr. Mudafiatun Isruyah, M. Pd..

Seperti kata Om Jay founder KBMN PGRI, “IKATLAH ILMU DENGAN CARA MENULISKANNYA”. Maka tuliskan materi ajar anda, sehingga menjadi sebuah buku.

Menurut Om Jay, buku ajar sering kali tidak dibuat oleh guru pengampu mata pelajaran. Tetapi akan berbeda jika guru tersebut membuat sendiri buku ajarnya, sehingga tidak mengandalkan buku ajar buatan orang lain. Kita mungkin akan terkejut ketika membuat buku ajar dan ternyata buku buatan kita tersebut digunakan oleh ribuan sekolah. Hal ini tentu saja berimbas kepada royalty buku yang ikut bertambah dan jangan kaget akan ada uang ratusan juta masuk ke rekening kita. Malam ini Dr. Mudafiatun Isruyah, M. Pd. akan berbagai ilmu dan pengalamannya kepada peserta KBMN mengenai pembuatan buku ajar.

Dr. Mudafiatun Isruyah, M. Pd. adalah seorang konselor dan penulis. Dipercaya menjadi asesor BAN PAUD Jatim sampai sekarang. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling.

Narasumber pun mulai menyampaikan materi yang akan disampaikan kepada peserta. Berikut ini adalah materi yang disampaikan oleh Narasumber.

 A.   BAHAN AJAR  VS  BUKU AJAR

Yang pertama adalah sebagai penulis buku harus menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen, lalu bagaimana Bahan ajar vs buku ajar itu?

BAHAN AJAR

  1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.
  2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
  3. Ada beberapa jenis bahan ajar:

Bahan Ajar Cetak 
    • Buku Teks, Buku Referensi, dan Monograf,
    • Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ, 
    • Panduan = Petunjuk = Pedoman, 
    • Atlas = Peta, 
    • Diagram = Poster, 
    • Brosur = Leaflet = Manual.
Bahan Ajar non-Cetak
    • Internet = Web Based Courses = e-learning, 
    • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer, 
    • Slide,  
    • Video / TV, 
    • Audio / Radio.


BUKU AJAR

Sedangkan Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001).


B.   PENTINGNYA BUKU AJAR DALAM PEMBELAJARAN

Beberapa alasan mengapa buku ajar penting dalam pembelajaran adalah:

  1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa
  2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru
  3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja
  4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi
  5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah adanya Siswa/Mahasiswa, Materi dan Guru/Dosen.

Mengacu pada Trilogi pembelajaran juga yaitu Ada tujuan, Strategi dan Penilaian.

Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajar, yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang mereka ampu.

KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU DAN DOSEN, adalah:

1.    Promosi dan kenaikan pangkat

2.    Mendapatkan insentif

3.    Finansial-Royalty

4.    Eksistensi diri

5.    Media ekspresi

6.    Branding personal dan Institusi

7.    Penguatan keilmuan

 

C.   BUKU AJAR DAN BUKU HASIL PENELITIAN/HASIL PEMIKIRAN

Guru sebagai Peneliti dan Pembelajar.

Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan guru dalam menulis BUKU AJAR. Guru membuat RPS dan Silabus sebagai desain pembelajaran sekaligus langkah awal untuk memulai, sehingga semua mata pelajaran yg di desain itu akan menjadi outline calon buku ajar, buku modul, diktat, petunjuk praktikum atau naskah tutorial.

Seorang guru juga sbg PENELITI, makan akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini juga merupakan bahan untuk menjadi buku.

 

PERBEDAAN BUKU AJAR DAN BUKU TEKS adalah:

Buku Ajar pada umumnya:

1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.

5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa/siswa.

6. Selalu memberikan rangkuman.

7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa/siswa

8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa/siswa.

10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

 

Buku Teks pada umumnya:

1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

3. Disusun secara linier.

4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).

5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa/siswa.

6. Belum tentu ada rangkuman.

7. Materi buku teks sangat  

8. Dikemas untuk dijual secara umum.

9.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.

10.Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

 

D.   CARA PENULISAN BUKU AJAR

Berikut ini  adalah paparan Narasumber mengenai cara penyusunan Buku Ajar:

1. PENATAAN INFORMASI (compilation text)

Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun.

Ada istilah: PROSEDUR KOMPILASI, caranya yaitu:

  • Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.
  • Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
  • Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
  • Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
  • Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).
  • Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.

2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)

Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai adalah RPS (Rencana Pembelajaran Semester).

PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI

Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM). RTM adalah Rencana Tugas Semester Mahasiswa.

Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:

  • Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.
  • Petunjuk belajar bagi mahasiswa/siswa.
  • Latihan.
  • Ringkasan.
  • Umpan balik.
  • Evaluasi formatif

3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch)

Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah/mata pelajaran yang diampu.

  • Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).
  • Guru mempunyai kemampuan menulis.
  • Guru memahami kebutuhan mahasiswa/siswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.
  • Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran

 

E.   PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

Ada beberpa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan materi untuk Buku Ajar.

1. PRINSIP RELEVANSI

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN

Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.

3. PRINSIP KECUKUPAN

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

 

SISTEMATIKA BUKU AJAR

Biasanya hal ini tergantung dari penerbit, tetapi kita sebagai seorang guru juga memiliki kesiapan untuk menata outline buku kita sendiri seperti dibawah ini:

1. Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata 

a.    Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi mahasiswa/siswa

b.    Identitas Mata Kuliah

c.    Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar

d.    Kegunaan Mata Kuliah bagi mahasiswa/siswa

e.    Capaian Pembelajaran Mata kuliah

2. BAB 1 Pendahuluan

a. Kemampuan Akhir

b. Indikator

c. Pendahuluan, terdiri dari:

    • Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang  cakupan bab tersebut. 
    • Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa/siswa.

3.    Penyajian

a. Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.

b. Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.

c. Tugas dan Latihan yang dilakukan mahasiswa/siswa setelah membaca uraian materi.

d.  Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.

4.    Penutup

a. Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan Akhir.

b. Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes).

c. Tindak lanjut.

5.    Daftar Pustaka
6.    Senarai (glossary), berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.
7.    Daftar Index (jika diperlukan)

Narasumber akhirnya menutup materi malam ini dengan sebuah statement.

"Guru merupakan sosok yg akan ditiru, guru sbg model yang akan menjadi figur, daya pandang siswa tak terukur karena melihat sosok guru idaman. Torehan guru menjadi prasasti bagi siswa, maka lantas guru mau seenaknya tanpa harus menjawab kebutuhan siswa yang sesungguhnya??
Sungguh tidak manusiawi jika seorang tidak merancang pembelajaran yang sesuai kebutuan siswa. Oleh karena itu marilah kita menjadi seorang guru yang memiliki komitmen untuk menghargai diri sendiri sebagai seorang yang sangat ditunggu siswa.
Jadilah guru yg kreatif, desain-lah pembelajaran yang menarik, buatlah buku ini sebagai hasil karya guru yang di tunggu."

Sekian dari saya, tetap ekspresikan diri dengan tulisan...jangan lupa tinggalkan jejak dengan komentar. Terima Kasih.