Senin, 20 Februari 2023

Membukukan Materi Ajar

Judul                : Membukukan Materi Ajar
Resume           : ke-19
Gelombang     : 28
Hari/ Tanggal   : Senin, 20 Februari 2023
Tema                : Menulis Buku Ajar
Narasumber    : Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd.
Moderator        : Mutmainah

 


Sumber: Dokumen Pribadi

Apakah anda seorang Guru? Pernahkah anda membuat materi ajar dalam bentuk slide presentasi? Atau pernahkah anda membuat modul atau diktat sebagai bahan ajar?

Seluruh bahan ajar ini jika dikumpulkan selama bertahun-tahun tentukan akan menumpuk, dan mungkin penyimpanannya kurang aman, tersebar di seluruh folder jika memang bentuknya digital. Jika bentuknya kertas atau buku tulis, entah bagaimana sudah tak tau harus disimpan dimana lagi.

Paling aman untuk menyimpan materi ajar kita adalah dengan membukukannya. Nah malam ini di KBMN PGRI kita kan belajar bagaimana cara Menulis Buku Ajar, bersama dengan Narasumber kita Dr. Mudafiatun Isruyah, M. Pd..

Seperti kata Om Jay founder KBMN PGRI, “IKATLAH ILMU DENGAN CARA MENULISKANNYA”. Maka tuliskan materi ajar anda, sehingga menjadi sebuah buku.

Menurut Om Jay, buku ajar sering kali tidak dibuat oleh guru pengampu mata pelajaran. Tetapi akan berbeda jika guru tersebut membuat sendiri buku ajarnya, sehingga tidak mengandalkan buku ajar buatan orang lain. Kita mungkin akan terkejut ketika membuat buku ajar dan ternyata buku buatan kita tersebut digunakan oleh ribuan sekolah. Hal ini tentu saja berimbas kepada royalty buku yang ikut bertambah dan jangan kaget akan ada uang ratusan juta masuk ke rekening kita. Malam ini Dr. Mudafiatun Isruyah, M. Pd. akan berbagai ilmu dan pengalamannya kepada peserta KBMN mengenai pembuatan buku ajar.

Dr. Mudafiatun Isruyah, M. Pd. adalah seorang konselor dan penulis. Dipercaya menjadi asesor BAN PAUD Jatim sampai sekarang. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling.

Narasumber pun mulai menyampaikan materi yang akan disampaikan kepada peserta. Berikut ini adalah materi yang disampaikan oleh Narasumber.

 A.   BAHAN AJAR  VS  BUKU AJAR

Yang pertama adalah sebagai penulis buku harus menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen, lalu bagaimana Bahan ajar vs buku ajar itu?

BAHAN AJAR

  1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.
  2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
  3. Ada beberapa jenis bahan ajar:

Bahan Ajar Cetak 
    • Buku Teks, Buku Referensi, dan Monograf,
    • Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ, 
    • Panduan = Petunjuk = Pedoman, 
    • Atlas = Peta, 
    • Diagram = Poster, 
    • Brosur = Leaflet = Manual.
Bahan Ajar non-Cetak
    • Internet = Web Based Courses = e-learning, 
    • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer, 
    • Slide,  
    • Video / TV, 
    • Audio / Radio.


BUKU AJAR

Sedangkan Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001).


B.   PENTINGNYA BUKU AJAR DALAM PEMBELAJARAN

Beberapa alasan mengapa buku ajar penting dalam pembelajaran adalah:

  1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa
  2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru
  3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja
  4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi
  5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah adanya Siswa/Mahasiswa, Materi dan Guru/Dosen.

Mengacu pada Trilogi pembelajaran juga yaitu Ada tujuan, Strategi dan Penilaian.

Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajar, yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang mereka ampu.

KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU DAN DOSEN, adalah:

1.    Promosi dan kenaikan pangkat

2.    Mendapatkan insentif

3.    Finansial-Royalty

4.    Eksistensi diri

5.    Media ekspresi

6.    Branding personal dan Institusi

7.    Penguatan keilmuan

 

C.   BUKU AJAR DAN BUKU HASIL PENELITIAN/HASIL PEMIKIRAN

Guru sebagai Peneliti dan Pembelajar.

Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan guru dalam menulis BUKU AJAR. Guru membuat RPS dan Silabus sebagai desain pembelajaran sekaligus langkah awal untuk memulai, sehingga semua mata pelajaran yg di desain itu akan menjadi outline calon buku ajar, buku modul, diktat, petunjuk praktikum atau naskah tutorial.

Seorang guru juga sbg PENELITI, makan akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini juga merupakan bahan untuk menjadi buku.

 

PERBEDAAN BUKU AJAR DAN BUKU TEKS adalah:

Buku Ajar pada umumnya:

1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.

3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.

5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa/siswa.

6. Selalu memberikan rangkuman.

7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa/siswa

8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa/siswa.

10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

 

Buku Teks pada umumnya:

1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

3. Disusun secara linier.

4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).

5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa/siswa.

6. Belum tentu ada rangkuman.

7. Materi buku teks sangat  

8. Dikemas untuk dijual secara umum.

9.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.

10.Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

 

D.   CARA PENULISAN BUKU AJAR

Berikut ini  adalah paparan Narasumber mengenai cara penyusunan Buku Ajar:

1. PENATAAN INFORMASI (compilation text)

Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun.

Ada istilah: PROSEDUR KOMPILASI, caranya yaitu:

  • Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.
  • Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
  • Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
  • Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
  • Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).
  • Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.

2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)

Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai adalah RPS (Rencana Pembelajaran Semester).

PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI

Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM). RTM adalah Rencana Tugas Semester Mahasiswa.

Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:

  • Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.
  • Petunjuk belajar bagi mahasiswa/siswa.
  • Latihan.
  • Ringkasan.
  • Umpan balik.
  • Evaluasi formatif

3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch)

Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah/mata pelajaran yang diampu.

  • Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).
  • Guru mempunyai kemampuan menulis.
  • Guru memahami kebutuhan mahasiswa/siswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.
  • Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran

 

E.   PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

Ada beberpa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan materi untuk Buku Ajar.

1. PRINSIP RELEVANSI

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN

Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.

3. PRINSIP KECUKUPAN

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

 

SISTEMATIKA BUKU AJAR

Biasanya hal ini tergantung dari penerbit, tetapi kita sebagai seorang guru juga memiliki kesiapan untuk menata outline buku kita sendiri seperti dibawah ini:

1. Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata 

a.    Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi mahasiswa/siswa

b.    Identitas Mata Kuliah

c.    Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar

d.    Kegunaan Mata Kuliah bagi mahasiswa/siswa

e.    Capaian Pembelajaran Mata kuliah

2. BAB 1 Pendahuluan

a. Kemampuan Akhir

b. Indikator

c. Pendahuluan, terdiri dari:

    • Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang  cakupan bab tersebut. 
    • Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa/siswa.

3.    Penyajian

a. Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.

b. Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.

c. Tugas dan Latihan yang dilakukan mahasiswa/siswa setelah membaca uraian materi.

d.  Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.

4.    Penutup

a. Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan Akhir.

b. Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes).

c. Tindak lanjut.

5.    Daftar Pustaka
6.    Senarai (glossary), berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.
7.    Daftar Index (jika diperlukan)

Narasumber akhirnya menutup materi malam ini dengan sebuah statement.

"Guru merupakan sosok yg akan ditiru, guru sbg model yang akan menjadi figur, daya pandang siswa tak terukur karena melihat sosok guru idaman. Torehan guru menjadi prasasti bagi siswa, maka lantas guru mau seenaknya tanpa harus menjawab kebutuhan siswa yang sesungguhnya??
Sungguh tidak manusiawi jika seorang tidak merancang pembelajaran yang sesuai kebutuan siswa. Oleh karena itu marilah kita menjadi seorang guru yang memiliki komitmen untuk menghargai diri sendiri sebagai seorang yang sangat ditunggu siswa.
Jadilah guru yg kreatif, desain-lah pembelajaran yang menarik, buatlah buku ini sebagai hasil karya guru yang di tunggu."

Sekian dari saya, tetap ekspresikan diri dengan tulisan...jangan lupa tinggalkan jejak dengan komentar. Terima Kasih.

13 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung ke halaman Blog saya.