Resume : ke-15
Gelombang : 28
Hari/ Tanggal : Jumat, 10 Februari 2023
Tema : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd., M.Pd.
Moderator : Arofiah Afifi, S.Pd.
Sumber: Dokumen Pribadi
Narasumber
malam ini adalah Yulius Roma Patandean, S.Pd., M.Pd. Beliau lahir di
Salubarani, Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi
Selatan, 6 Juli 1984. Beliau merupakan guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana
Toraja sejak tahun 2015. Pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka dan
Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia.
Prestasi yang pernah diraihnya adalah guru berprestasi jenjang SMA Kabupaten Tana Toraja tahun 2016, pemenang ketiga lomba kreatifitas guru tingkat SMA pada Porseni PGRI Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017, meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu pada ajang Gurulympics PGRI tahun 2020.
Ada
beberapa motivasi yang beliau sampaikan di awal kegiatan KBMN PGRI malam ini.
Menulis adalah sesuatu yang unik, apalagi ketika baru dimulai dan belum terbiasa. Sama seperti yang dirasakan oleh Narasumber ketika baru pertama memulai, beliau merasa bingung akan melakukan apa saat itu.
Tetapi
setelah melakukannya, ternyata menulis adalah sesuatu yang membuat ketagihan
layaknya kripik singkong. Jika senantiasa dikunyah akan selalu dirindukan pula.
Demikian halnya dengan menulis.Menulis harus dibiasakan setiap hari. Dan semua
hal dapat dijadikan sebagai bahan tulisan. Apa yang dilihat, dirasakan,
dibayangkan dan bahkan dialami bisa dituliskan. Jika khawatir ide di kepala
mudah hilang, mari tuliskan ide melalui blog.
Narasumber menceritakan pengalaman hidupnya di tahun 2020 ketika buku pertamanya terbit, yaitu berupa buku solo berjudul Guru Menulis Guru Berkarya. Dimana beliau bertemu dengan Prof. Richardus Eko Indrajit, yang kemudian menghasilkan Dua buah buku lain. Proses yang dilalui tidaklah mudah, karena semua buku yang beliau tulis, untuk penyusunan dan pengeditannya beliau pelajari secara otodidak. Nah terkait dengan tema Menulis Buku Secara Sistematis inilah, Narasumber ingin berbagi pengalaman mengenai langkah penyusunan buku.
Narasumber menjelaskan bahwa ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk menulis buku secara sistematis, seperti Zotero (https://www.zotero.org/) dan Mendeley (https://www.mendeley.com/) yang populer dikalangan Mahasiswa dan akademisi. Cara penggunaannya sama dengan Microsoft Word.
Menulis buku tidak hanya di lakukan menggunakan laptop atau PC, dapat juga menggunakan HP. Aplikasi untuk menulis yang paling popuer di Android adalah Wattpad, ada juga aplikasi lain seperti Gramedia Writing Project, Writer Tools, Writer Plus, Novelist, Google Doc dll. Walaupun mungkin belum secanggih aplikasi di laptop dan PC.
Ada beberapa cara sederhana untuk membuat tulisan naskah buku menjadi sistematis, beberapa hal tersebut dapat di simak melalui link dibawah ini
- Cara
Membuat Daftar Isi, Kutipan, Indeks dan Daftar Pustaka Otomatis : https://youtu.be/eePQwyHAcjw
- Cara
Membuat Indeks Pada Tulisan Berbentuk Buku: https://youtu.be/mS8bfNZT-rA
- Cara
Membuat Judul, Bab, dan Sub Judul Tulisan pada Buku Secara Otomatis: https://youtu.be/jXPr59aWJSc
Narasumber memberikan semangat kepada peserta untuk mencoba teknik penyusunan buku secara sistematis. Dengan mencoba, maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Percobaan mendorong kita untuk berbuat lebih, dengan harapan dapat menjawab rasa penasaran. Pertanyaannya, apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka LAKUKAN dengan segera. Melakukan proses lebih dalam menulis membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan akan kita tulis, susun dan terbitkan.
Ketika
Menulis harus menjadi sebuah budaya. Maka, BUDAYAKAN! bersama dengan praktek menyusun dan mengedit
naskah. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan
maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah
proses menuju karya.
KONSISTEN
adalah langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan mengedit naskah seperti yang
selama ini Narasumber lakukan. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita
menjadi konsisten dalam mempraktekkannya.
Narasumber pun menutup materi dengan dorongan agar kita yakin dengan kemampuan sendiri. Pantang mundur dari program KBMN PGRI. Menulislah, tuliskan apa saja dan terbitkan buku. Jadilah bagian dari peradaban. Boleh miskin harta dan jabatan, tapi bersiaplah kaya ilmu, kaya teman dan menjadi sejarah lewat program menulis ini.
Keren
BalasHapusSaya suka dengan resume ini, meskipun saya belum menemukan langkah seperti dimaksud dalam judul.
BalasHapusTapi saya beneran suka.
Maaf, jika kurang berkenan.
By. Kang Khasan.
iya saya juga merasa begitu pak, di dalam materinya juga lebih banyak ke pembuatan buku secara cepat dan otomatis dengan aplikasi, bukan sistematis
HapusOn point, keren.
BalasHapusLuar biasa bu diah.lanjutkan
BalasHapusBagus dan tertata
BalasHapusMantap resumenya bu👍
BalasHapusLuar biasa Bu Dyah resumenya
BalasHapus